Holaaa, kali ini mimin ingin membahas topik yang mungkin terdengar sedikit berbeda dari sebelumnya, kali ini kita akan membahas hal yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi, yaitu database. Bagi kalian yang masih baru dalam bidang ini, mungkin terdengar seperti istilah yang membingungkan, tapi jangan khawatir, mimin akan mencoba menjelaskannya sesederhana mungkin.

Pengertian Database

Database adalah sekumpulan data yang dikelola berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berkaitan sehingga memudahkan dalam pengelolaannya. Dihimpun dari berbagai sumber, secara sederhana, database atau basis data merupakan sekumpulan data atau informasi yang tersimpan secara sistematis.

Database bisa diibaratkan seperti lemari pakaian yang besar dan terorganisir dengan baik di mana kita dapat menyimpan berbagai macam barang. Setiap laci di dalam lemari tersebut bisa diisi dengan benda-benda yang berbeda seperti baju, celana, sepatu, dan aksesori lainnya, yang mewakili data-data yang berbeda dalam database.

Dalam lemari tersebut, kita juga dapat menambahkan dan mengambil barang dengan mudah sesuai kebutuhan. Hal yang sama berlaku dalam database, di mana kita dapat menambahkan dan mengakses data dengan mudah sesuai kebutuhan.

Selain itu, lemari pakaian juga memiliki fitur-fitur khusus seperti rak untuk sepatu, gantungan untuk baju, dan laci untuk aksesori, yang memudahkan kita untuk menemukan dan mengakses barang-barang tertentu dengan lebih cepat. Dalam database, fitur-fitur ini dikenal sebagai indeks, yang memungkinkan kita untuk menemukan dan mengakses data dengan lebih cepat dan efisien.

Database memiliki peran penting dalam perangkat untuk mengumpulkan informasi, data, atau file secara terintegrasi. Database membuat penyimpanan dan pengelolaan data menjadi lebih efisien. Adapun contoh database dapat dilihat dari pengembangan situs web. Database berwujud tabel yang terdiri dari kolom dan baris yang memuat atribut dan nilai tertentu. Adapun jumlah kolom dan baris dalam suatu database tergantung pada jumlah kategori atau jenis informasi yang perlu disimpan.

Fungsi Database

Database memiliki beebrapa fungsi, antara lain:

  • Penyimpanan Data: Fungsi utama dari database adalah untuk menyimpan data secara terstruktur dan terorganisir sehingga mudah untuk diakses dan dielola. Database memungkinkan kita untuk menyimpan data dalam berbagai format, seperti teks, angka, gambar, dan lain-lain, serta mengelompokkannya dalam tabel dan kolom.
  • Pengambilan Data: Database memungkinkan kita untuk mengambil data yang tersimpan dengan cepat dan efisien. Kita dapat mengambil data sesuai dengan kriteria tertentu dan memprosesnya sesuai dengan kebutuhan bisnis kita.
  • Pengolahan Data: Database dapat memproses data dalam berbagai cara, seperti mengurutkan, memfilter, menghitung, dan menggabungkan data, sehingga kita dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan efektif.
  • Keamanan Data: Database memiliki fitur keamanan untuk melindungi data dari ancaman seperti akses tidak sah, kerusakan, atau kehilangan data. Fitur keamanan ini dapat berupa autentikasi pengguna, enkripsi data, dan backup data secara berkala.
  • Berbagi Data: Database memungkinkan berbagai pengguna untuk mengakses dan berbagi data dengan mudah. Ini memungkinkan kolaborasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam bisnis atau organisasi.
  • Manajemen Data: Database memungkinkan kita untuk mengelola data dengan lebih efisien, seperti menambah, mengedit, dan menghapus data, serta memantau kinerja database secara keseluruhan.
  • Analisis Data: Database dapat digunakan untuk menganalisis data dan memberikan wawasan bisnis yang berharga. Dengan menggunakan alat analisis data yang tepat, kita dapat mengidentifikasi tren, memprediksi perilaku pelanggan, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk bisnis kita.

Jenis – Jenis Database

Jenis-jenis database yang perlu diketahui oleh para pengembang dan pekerja IT. Dari database relasional hingga non-relasional, semuanya memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing yang harus kita ketahui. Dan berikut adalah jenis-jenis database yang perlu kalian ketahui :

1. Operational Database

Operational database atau On Line Transaction Processing adalah basis data yang berfungsi sebagai suatu tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan saat itu juga atau real-time. Jenis database ini memungkinkan pengguna untuk melihat, memodifikasi data, dan melakukan sesuatu terhadap data tersebut.

Modifikasi data yang dimaksud antara lain dengan cara mengubah, menambah, atau menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format file yang menggunakan teks untuk pengiriman data. Format ini sangat umum digunakan pengguna untuk pertukaran data layaknya berkomunikasi cepat dengan melalui web browser dan web server. Sinkronisasi data bisa dilakukan secara real-time.

Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript, melalui pembuatannya JSON memiliki format bahasa yang berbeda dari lainnya. Diketahui bahwa semua file JSON selalu menggunakan ekstensi khusus berupa “.json”.

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa program markup yang memiliki aturan untuk memberikan dua kode dokumen berbeda yang bisa dibaca oleh manusia dan dibaca oleh komputer. Melalui XML, akan menghasilkan format data berupa teks yang dapat digunakan untuk merepresentasikan struktur basis data. Selain itu, sinkronisasi data dapat dilakukan secara real-time oleh pengguna. Bahasa program ini sangat cocok digunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak memiliki kesamaan dengan format JSON.

2. Database Warehouse

Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Sistem ini dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database Warehouse merupakan repositori sentral data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut juga menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat laporan analisis.

Data yang tersimpan di warehouse awalnya diunggah dari sistem operasi. Data bisa melewati penyimpanan operasional dan memungkinkan untuk pembersihan data. Proses tersebut menjadi operasi tambahannya dan dapat memastikan kualitas data sebelum digunakan di warehouse sebagai pelaporannya.

Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibangun oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini merupakan produk perangkat lunak yang berfungsi menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi lainnya. Hal tersebut memungkinkan dapat berjalan baik melalui komputer yang sama atau komputer lainnya melalui jaringan internet.

Setidaknya Microsoft pernah memasarkan 12 edisi yang berbeda sistem Microsoft SQL Server ini. Hal itu ditujukan untuk memberikan pilihan kepada pengguna dan untuk kebutuhan yang berbeda juga.

3. Distributed Database

Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan.

Sistem ini tidak sama dengan sistem paralel yang menggabungkan erat dan bersistem data tunggal. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.

Melalui administratornya, basis data dapat mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi yang berada di server jaringan terorganisir. Karena sistem yang begitu unik, basis data terdistribusi bisa meningkatkan kinerja bagi end user dengan membiarkan transaksi melalui proses mesin yang banyak sehingga tidak fokus pada satu mesin saja.

Microsoft Access adalah sistem DBMS yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dengan formatnya sendiri. Melalui software ini pengguna dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan di database lainnya.

Microsoft Access sangat cocok digunakan pada sistem informasi dengan distributed database. Karena penyimpanan file tidak memerlukan server database aktif sehingga bersifat portable.

4. End-User Database

End-User Database adalah jenis database yang dibuat dan diatur oleh pengguna akhir menggunakan perangkat atau workstation sendiri. Jenis berkas data buatan sendiri dibuat dengan prosedur tertentu. Berkas data lalu dikelola secara mandiri melalui metode yang Anda gunakan. Basis data ini berlaku untuk dokumen yang bersifat offline dan tersimpan di perangkat pribadi. Contoh dari End-User Database adalah spreadsheet, word processing, dan download file.

SQLite adalah sistem manajemen basis data yang ada pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan merupakan mesin database client server. SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok digunakan dalam mendukung penyimpanan data akhir end user.

SQLite sangat populer digunakan sebagai perangkat lunak database untuk penyimpanan lokal / klien melalui perangkat lunak aplikasi seperti peramban web. Sistem ini merupakan sistem yang paling banyak digunakan melalui sistem operasi, peramban web, dan sistem embedded yang lebih luas seperti ponsel.

5. Relational Database

Relational Database atau basis data relasional adalah basis data yang mengorganisir berdasarkan model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya, semua sistem menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.

MySQL adalah sebuah sistem untuk manajemen basis data relasional. Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan menggunakan komponen utama MySQL. Beberapa aplikasi seperti WordPress, Google, Flickr, Youtube, Facebook, Joomla, phpBB, Drupal, dan MODx menggunakan sistem ini untuk manajemen basis data relasional mereka.

Sistem kedua yang merupakan sistem pengelolaan basis data relasional adalah PostgreSQL. Sistem ini berfungsi untuk menyimpan data secara aman dan dapat mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari aplikasi lainnya. PostgreSQL dapat bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi internet besar beserta pengguna yang banyak secara bersamaan. Sistem ini biasa digunakan pada sistem operasi mac OS server, karena pengaturannya sudah tersedia secara default. Sistem operasi lainnya seperti Windows dan Linux juga dapat ditemukan dengan mengubah pengaturannya.

MariaDB adalah sistem yang dikembangkan dari MySQL. Pengembangan ini bertujuan untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dari MySQL dan cocok dengan API MySQL beserta perintah-perintahnya. MariaDB memiliki mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB.

Demikianlah ulasan tentang database. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman dasar yang cukup mengenai konsep, fungsi, jenis, dan manfaat dari database. Dalam dunia teknologi informasi yang semakin berkembang, kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan data dengan baik sangatlah penting. Dengan memahami dasar-dasar database, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan data, dan mendorong inovasi dan perkembangan teknologi yang lebih baik di masa depan.