Tipe data numeric sangat umum digunakan untuk menyimpan data yang berkaitan dengan angka dan perhitungan. Dalam SQL, tipe data numeric terdiri dari beberapa jenis, seperti integer, decimal, dan float.

Tipe data numeric SQL memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui oleh pengembang. Pertama, tipe data ini memiliki rentang nilai tertentu yang dapat disimpan dalam kolom tersebut. Misalnya, tipe data integer hanya dapat menyimpan nilai bulat, sedangkan tipe data decimal dan float dapat menyimpan nilai desimal dengan presisi yang berbeda.

Kedua, tipe data numeric menyediakan beberapa fungsi dan operasi matematika yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan pada tipe data numeric.Namun, perlu diingat bahwa manipulasi data numeric dalam SQL juga dapat menimbulkan masalah. Sebagai contoh, jika terjadi pembagian oleh nol, SQL akan menghasilkan error.

Maka dari itu, dalam mengembangkan aplikasi menggunakan SQL, sangat penting untuk memahami karakteristik dan batasan dari tipe data numeric ini. Dengan memahami hal tersebut, pengembang dapat mengoptimalkan penggunaan tipe data numeric dan menghindari kesalahan dalam perhitungan data.

Beberapa jenis tipe data numerik dalam SQL

1. INT

Tipe data integer digunakan untuk menyimpan bilangan bulat tanpa pecahan. Nilai integer biasanya memiliki panjang antara -2147483648 sampai dengan 2147483647. Contohnya, kita bisa menggunakan tipe data integer untuk menyimpan data seperti umur, jumlah karyawan, dan lain sebagainya.

Contoh penggunaan tipe data integer dalam SQL:

CREATE TABLE karyawan (
  id INT PRIMARY KEY,
  nama VARCHAR(50),
  umur INT,
  gaji INT
);

2. FLOAT

Tipe data float digunakan untuk menyimpan bilangan desimal dengan presisi yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe data decimal. Presisi tipe data float ditentukan oleh jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan data numeriknya. Contoh penggunaan tipe data float adalah untuk menyimpan data seperti data geografis atau data ilmiah.

Contoh penggunaan tipe data float dalam SQL:

CREATE TABLE kota (
  id INTEGER PRIMARY KEY,
  nama VARCHAR(50),
  latitude FLOAT,
  longitude FLOAT
);

3. SMALLINT

Tipe data smallint digunakan untuk menyimpan bilangan bulat dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tipe data integer. Nilai smallint biasanya memiliki panjang antara -32768 sampai dengan 32767.

Contoh penggunaan tipe data smallint dalam SQL:

CREATE TABLE transaksi (
  id BIGINT PRIMARY KEY,
  nama_barang VARCHAR(50),
  harga DECIMAL(12,2),
  jumlah INTEGER
);

4. TINYINT

Tipe data TINYINT pada SQL digunakan untuk menyimpan nilai bilangan bulat dengan ukuran 1 byte, yaitu dalam rentang nilai -128 hingga 127 atau 0 hingga 255 jika diubah menjadi UNSIGNED TINYINT. Contoh penggunaan tipe data TINYINT pada SQL adalah sebagai berikut:

CREATE TABLE transaction (
  id BIGINT PRIMARY KEY,
  amount BIGINT,
  date DATE
);

Pada contoh di atas, kolom “id” memiliki tipe data BIGINT yang digunakan sebagai primary key untuk menyimpan nilai bilangan bulat positif yang unik. Sedangkan kolom “amount” memiliki tipe data BIGINT yang digunakan untuk menyimpan jumlah transaksi dengan nilai bilangan bulat positif atau negatif.

5. BIGINT

Tipe data bigint digunakan untuk menyimpan bilangan bulat dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tipe data integer. Nilai bigint biasanya memiliki panjang antara -9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807.

Contoh penggunaan tipe data bigint dalam SQL:

CREATE TABLE transaksi (
  id BIGINT PRIMARY KEY,
  nama_barang VARCHAR(50),
  harga DECIMAL(12,2),
  jumlah INTEGER
);