Halo para minna! Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat Database Interface pada PhpMyAdmin pada Container. Jika kalian baru pertama kali mempelajari tentang container dan database, maka artikel ini wajib kalian baca!

Sebelum melanjutkan, mari kita bahas dulu apa itu Container dan PhpMyAdmin. Container adalah teknologi virtualisasi yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi atau sistem operasi berjalan secara terisolasi dan mudah dikirimkan ke mana saja. Sedangkan PhpMyAdmin adalah aplikasi web untuk mengelola database MySQL dengan mudah.

Dalam tutorial ini, saya akan menggunakan Docker sebagai platform untuk menjalankan container. Jika kalian belum memiliki Docker, pastikan untuk menginstallnya terlebih dahulu. Setelah Docker terinstall, kalian bisa mengikuti langkah-langkah yang akan saya jelaskan secara detail.

Jangan khawatir, meskipun membuat Database Interface pada PhpMyAdmin pada Container terlihat sulit, namun dengan tutorial ini saya yakin kalian bisa melakukannya dengan mudah. Tanpa perlu banyak teori, kita langsung saja menuju tahap praktik membuat Database Interface pada PhpMyAdmin pada Container. Yuk, mulai belajar sekarang!

Let’s Start!

Pertama-tama pastikan teman-teman telah mendownload image phpmyadmin dan telah membuat container database mysql. Jika belum kalian bisa klik di sini untuk membuat container mysqlnya. Setelah itu, temen-temen bisa menjalankan perintah docker pull phpmyadmin di cmd/terminal untuk mendownload image phpmyadmin nya.

Jika sudah, kita tinggal menjalankan perintah

$docker run –name [container phpmyadmin name] -d –link [container mysql name:db] –p [port] phpmyadmin

Container Phmyadmin

Disini kita menjalankan perintah untuk membuat container phpmyadmin yang dihubungkan ke database mysql menggunakan option --link, agar tidak kebingungan berikut penjelasan lengkap mengenai perintah di atas :

  • docker container run: digunakan untuk membuat dan menjalankan container dari sebuah image.
  • –name andiahmad-phpmyadmin-container : argumen ini memberikan nama unik pada container. Dalam hal ini, container diberi nama andiahmad-phpmyadmin-container
  • -d : argumen ini memberitahu Docker untuk menjalankan container di background (mode daemon).
  • –link andiahmad-mydb-container:db : argumen ini memberikan link antara container yang sedang berjalan (“andiahmad-phpmyadmin-container”)** dengan container “andiahmad-mydb-container:db” pada port “db”. Link ini diperlukan agar kedua container dapat berkomunikasi satu sama lain.
  • -p 8080:80 : argumen ini mengarahkan port 8080 dari host ke port 80 di dalam container. Ini memungkinkan kita mengakses aplikasi yang berjalan di dalam container melalui browser dengan mengunjungi http://localhost:8080
  • phpmyadmin : ini adalah image yang akan dijalankan sebagai container.

Jika teman teman sudah menjalankannya, silahkan cek apakah containernya telah menyala atau belum menggunakan perintah :

$docker container ps

Container Phmyadmin

Nah, disini status phpmyadminnya adalah “up” yang artinya phpmyadmin kita telah berhasil dibuat dan sedang berjalan. Untuk memanstikannya teman-teman bisa membuka browser dan masukan alamat localhost:8080 di browser kalian

Container Phmyadmin

BOOM! Selamat jika seperti ini berarti teman teman telah berhasil menginstall dan menjalan container PhpMyAdmin, silahkan teman teman login menggunakan username dan password yang sebelumnya dibuat di container mysql. Setelah kalian berhasil login, kalian bisa memulai mengelola database melalui PhpMyAdmin.