Halo temen - temen, kali ini mimin mau bahas perintah dasar linux lohh. Tapii, sebelum kita masuk ke pembahasan perintah dasar linux, temen temen udah tau belum apa itu linux?
Jadi, Secara sederhana, Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama seperti Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi atau perintah pengguna pada hubungan software dan hardware dalam sebuah perangkat.
Sekarang temen - temen udah tahu kan apa itu linux? kalau sudah kita langsung cuss ke perintah - perintah Linux!
Berikut adalah perintah - perintah Linux yang akan kita bahas :
1. Membuat Folder/Direktori
Untuk membuat folder temen - temen dapat menggunakan perintah mkdir [nama folder]
, misalnya ketika temen - temen ingin membuat folder “belajar” maka temen temen bisa menuliskan perintah seperti berikut :
Lalu, untuk melihat hasilnya temen - temen dapat menggunakan perintah ls -lrt
2. Membuat file
Untuk membuat file terdapat beberapa cara, antara lain :
$touch [file name]
Dengan menggunakan perintah touch
kita dapat membuat file secara langsung, tanpa menampilkan editornya
$vi [file name]
Sedangkan vi digunakan untuk membuat file dengan menampilkan editornya. kita dapat menggunakan perintah vi [nama file]. Setelah mengeksekusi perintah ini, kita akan ditampilkan sebuah editor. Untuk dapat menulis di editor vi ini dapat dilakukan dengan menekan huruf “i” pada keyboard. Setelah selesai menulis kita hanya perlu menekan tombol “esc” pada keyboard lalu tekan tombol “shift + :” ketik “wq” untuk keluar dan menyimpan file yang kita buat atau “q!” untuk keluar tanpa menyimpan file yang kita buat
3. Menghapus File
Untuk menghapus file kita bisa menggunakan perintah rm [nama file]
4. Menghapus Folder/Direktori
Ketika kita ingin menghapus sebuah direktori, maka kita dapat menggunakan perintah rm -rf [nama direktori]
atau rmdir [nama direktori]
.
5. Memindahkan atau me-rename File/Direktori
Memindahkan file dapat menggunakan perintah mv [file] [posisi tujuan]
. Misalnya, kita akan memindahkan “file2” ke dalam direktori “belajar” yang telah kita buat.
Untuk melihat isi dari direktori “belajar” kita dapat menggunakan perintah ls -lrt belajar
Isi pada direktori “belajar” terdapat “file2”.
Begitu juga dengan cara memindahkan direktori ke direktori lain.
Sedangkan untuk me-rename file/direktori kita dapat menggunakan perintah mv [nama file] [nama file baru]
6. Copy File/Direktori
Untuk me-copy file kita dapat menggunakan perintah cp [nama file] [nama file baru]
. Misalnya disini kita me-copy file “coba2” dengan nama lain menjadi “test2”
Sedangkan untuk me-copy direktori kita memerlukan perintah cp -r [nama direktori] [nama direktori baru]
8. Mencari tahu posisi aktif sekarang
Untuk mengetahui posisi aktif kita sekarang, kita hanya perlu menjalankan perintah pwd
9. Melihat isi folder
Jika kita ingin melihat isi folder kita dapat menggunakan perintah ls
/ ls -lrt
. Untuk cara penggunaan dan contohnya telah kita lakukan pada perintah - perintah di atas.
10. Membuka isi File
Kita dapat menggunakan perintah more [nama file]
atau cat [nama file]
untuk melihati isi file. Pertama - tama buatlah dua file “data1 dan data2” dengan perintah “vi” dan save.
Isi file “data1” dengan text ini :
andi|90
ahmad|99
yusup|2
Isi file “data2” dengan text ini :
kaori|100
kobo|3
raphtalia|92
Setelah membuat kedua file itu, kita coba menampilkan file “data1” dengan perintah cat data1 / more data1
Kedua perintah tersebut menampilkan hasil yang sama persis. Selain untuk menampilkan isi dari file, kedua perintah diatas juga dapat kita gunakan untuk dua file menjadi satu file dengan menggunakan operator tambahan yaitu >
.
11. Fungsi grep, sort, uniq, cut, pipeline dan awk
Sedikit penjelas tentang pipeline adalah lambang/operator yang memisakan dua perintah yang berbeda. Contoh : cat data3 | grep “amri” dari perintah di samping cat dan grep adalah dua buah perintah yang berbeda di pisahkan oleh pipeline. Dan dibawah nanti akan lebih banyak lagi fungsi dari pipeline tersebut.
a. grep dan egrep
grep
digunakan untuk memfilter isi dari file. Berikut adalah salah satu contoh penggunaan perintah grep
:
Sedangkan egrep
digunakan untuk melakukan tugas multi-filtering.
b. sort
sort
adalah perintah untuk mengurutkan abjad atau nomer. Misalnya kita lihat isi dari file data3 yang tidak terurut
Untuk mengurutkannya kita bisa menggunakan perintah cat data3 | sort
Jika kita ingin menyimpan isi yang telah di urutkan ini ke file lain, kita bisa menggunakan operator >
seperti sebelumnya
c. uniq
uniq
digunakan untuk memfilter informasi yang ter-duplikat. Misalnya, kita coba gabungkan dua file “data3” dan “data4”
Pada file “data5” telah terdapat informasi dari gabungan data3 dan data4, namun dengan informasi yang ter-duplikat. Untuk menghilangkan informasi yang ter-duplikat ini kita bisa menggunakan perintah uniq
. Namun, untuk menggunakan perintah uniq
, informasi dalam filenya harus ter sort
terlebih dahulu.
Hasil sort tanpa uniq
:
Hasil sort dengan uniq
:
Untuk melihat jumlah informasi yang ter-duplikat, kita bisa menambahkan option -c
pada perintah uniq
.
d. cut
Perintah cut
adalah perintah yang digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c
Misalnya, kita ambil contoh dari file yang baru lagi “contoh1” (buat lah dengan perintah vi) dengan isi :
Belajar membaca dan menggambar manga
Pada file “contoh1” ini akan kita gunakan untuk perintah cut -c1-7
, untuk mengambil kata dari range huruf 1 - 7 (dalam perintah cut ini [spasi] juga dihitung)
e. awk
awk
adalah perintah yang sungguh power full (banyak kegunaannya) dari menghitung sampai memanipulasi sebuah infromasi. Misalnya, disini kita buat file baru dengan nama “contoh2” dan isinya :
nama|nilai|status
ahmad|99|jomblo
andi|90|pacar kaori
kaori|100|pacar andi
kobo|3|duda
raphtalia|92|jomblo
yusup|2|jomblo
Nah, disini kita gunakan perintah awk seperti ini cat contoh2 | awk –F "|" {print $3}
maka outputnya hanya akan menampilkan field bagian “status” karena field yang kita print/panggil adalah “$3” (tiap field dipisahkan oleh delimiter “|”)
Untuk case lainnya, misalkan disini kita akan mencoba menampilkan field 1 dan 3, maka perintah awk yang kita gunakan adalah cat contoh2 | awk -F "|" '{print $1 "|" $3}
12. comm
comm
adalah perintah yang berfungsi untuk membandingkan dua file yang telah terurut baris demi baris (sort terlebih dahulu kedua file yang akan dibandingkan). Misalnya, disini kita buat dua file yang sudah ter-sort
a. comm -1 file1 file2
Dengan menggunakan opsi -1 maka kita akan mendapatkan output yaitu dua field, field pertama adalah item yang tidak terdapat pada file1, sedangkan field kedua adalah item yang terdapat pada kedua file
b. comm -2 file1 file2
Dengan menggunakan option -2 kita juga akan mendapatkan output 2 field, field yang pertama berisi item yang tidak terdapat pada file2, dan field kedua berisi item yang terdapat pada kedua file tersebut
c. comm -3 file1 file2
Sedangkan dengan opsi -3, pada field pertama akan menampilkan item yang tidak terdapat pada file2, dan field kedua akan menampilkan item yang tidak terdapat pada file1
d. comm -12 file1 file2
Dengan menggunakan opsi -12 kita hanya akan mendapatkan 1 field, dimana field ini berisi item yang terdapat pada file1 dan file2
e. comm -13 file1 file2
Opsi -13 tidak hanya akan menampilkan item yang tidak terdapat pada file1
f. comm -23 file1 file2
Dan dengan opsi -23 kita akan mendapatkan item yang tidak terdapat pada file2
13. For dan While
Perintah for atau while berfungsi untuk looping pada unix atau linux, tapi perintah di atas ini biasanya di save pada sebuah file program ber-ekstensi .ksh
atau .sh
.
Contoh untuk for :
Tuliskan kode di bawah, dan simpan pada file dengan format sh
atau ksh
for var in 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
do
echo $var
done
Tapi ingat, untuk menjalankan file ber-ekstensi ksh
atau sh
ini kita harus memberikan hak akses. Gunakan perintah ls –lrt kita akan mendapatkan info seperti ini di depan -rw-r--r--
artinya belum dapat hak akses untuk di eksekusi perintah tersebut. Gunakan chmod 777 latihan1.sh
kemudian cek kembali dengan perintah ls –lrt
sekarang info didepan sudah berubah menjadi -rwxrwxrwx
artinya file tersebut dapat di jalankan.
Selain dengan cara tersebut, kita juga bisa menuliskan for dengan cara seperti ini :
for((i = 0; i <= 10; i++));
do
echo $i
done
Disini kita memberikan kondisi pada perulangan for nya (i = 0; i <= 10; i++)
. Terdapat 3 field pada perulangan for, dipisahkan oleh titik koma ;
, field pertama untuk memberikan nilai awal, field 2 menentukan kondisi, dan field 3 hal apa yang akan kita lakukan jika kondisi nya terpenuhi. disini kita menentukan nilai awalnya = 0, lalu memberikan kondisi jika variable i kurang dari samadengan 10, maka variable i ini akan ditambah 1 (perintah i++ pada field 3). lalu pada bagian do
adalah apa yang akan kita lakukan jika perulangannya terpenuhi. Di sini kita akan menampilkan nilai variable i pada saat perulangannya dijalankan (echo $i), dan variable i ini akan terus ditampilkan hingga kondisi perulangan tidak terpenuhi (tidak terpenuhi jika i lebih dari 10, karena kondisinya adalah i kurang dari samadengan 10), dan done
adalah closing syntax dari perulangan for ini.
Hasil outputnya akan terlihat seperti ini :
Contoh untuk while :
#!bin/sh
a=0
while [ $a -lt 10 ]
do
echo $a
a=`expr $a + 1`
done
Sama seperti perulangan for, hanya saja di while
ini hanya memiliki 1 field, yaitu untuk menentukan kondisi. Menentukan nilai awal diberikan diluar perulangan while
, dan untuk menambah nilai dilakukan sebelum syntax while
ditutup (setelah melakukan action yang di inginkan). Misalnya disini kita menentukan nilai variable a = 0
, dan kondisi dalam perulangan while
nya [$a -lt 10]
artinya jika variable a -lt
(lower than/kurang dari) 10
, maka akan menjalankan perintah di dalam scope do
dan done
. Di dalam scopenya kita menjalankan perintah echo $a
untuk menampilkan nilai variable a ke terminal saat perulangannya dijalankan, dan " a=` expr $a + 1 ` " untuk menambah nilai variable a
agar kondisi while
nya tidak terpenuhi, jika ini tidak dilakukan maka akan terjadi infinity loop.
Hasil outputnya akan seperti ini :
Yaps, itulah beberapa perintah dasar linux yang wajib kita ketahui jika ingin menjadi seorang System Administrator. Never gonna give you up, always learning and learning!