Hola mentemen, dalam era digital ini kita semua tahu betapa pentingnya data. Nah, DML adalah salah bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data di dalam database. Di blog ini, saya akan membahas konsep dasar DML dari pengertian sampai cara menggunakannya. Tapi sebelum kita mulai ke pembahasan, alangkah baiknya temen-temen telah melihat blog saya sebelumnya mengenai Database, SQL, dan DDL.
Apa itu Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation adalah sebuah proses pengkategorian atau pengornasisasian data adar lebih mudah dibaca dan dipahami Semua jenis data dapat diurutkan berdasarkan abjad untuk memudahkan pemahaman.
Misalnya, Informasi mahasiswa yang tidak terorganisir mungkin menyulitkan untuk menemukan orang tertentu di universitas. Semua informasi mahasiswa dapat diurutkan berdasarkan abjad, sehingga memudahkan untuk mengakses informasi mahasiswa tersebut.
Proses data manipulation ini biasanya dilakukan dengan bantuan tool khusus rekayasa data. Salah satu jenis tool yang sering digunakan adalah DML atau Data Manipulation Language.
Data Manipulation Language sendiri merupakan bahasa pemrograman yang mampu menambah, menghapus, dan mengubah basis data, yaitu mengubah informasi menjadi sesuatu yang dapat kita baca. Kita dapat membersihkan dan memetakan data berkat DML agar dapat dicerna untuk ekspresi.
Perintah dalam Data Manipulation Language (DML)
Ada beberapa perintah DML yang sering digunakan, yaitu:
1. INSERT
Perintah INSERT dalam SQL digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam tabel. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah INSERT dalam query SQL beserta penjelasannya:
INSERT satu baris data ke dalam tabel :
INSERT INTO mahasiswa (nim, nama, alamat) VALUES (1210060, 'Andi Ahmad Yusup', 'Curugrendeng');
Query di atas akan menambahkan satu baris data baru ke dalam tabel “mahasiswa” dengan kolom “nim” bernilai ‘1210060’, kolom “nama” bernilai ‘Andi Ahmad Yusup’, dan kolom “alamat” bernilai ‘Curugrendeng’.
INSERT banyak baris data ke dalam tabel :
INSERT INTO mahasiswa (nim, nama, alamat) VALUES (1290060, 'Marcus Aurelius', 'Subang'), (1210460, 'Sarada Uchiha', 'Bandung');
Query di atas akan menambahkan dua baris data baru ke dalam tabel “mahasiswa” dengan kolom “nim”, “nama”, dan “alamat” yang berbeda-beda dan dipisahkan oleh tanda “,”.
INSERT dengan data dari tabel lain :
INSERT INTO new_mahasiswa (nim, nama, alamat) SELECT nim, nama, alamat FROM mahasiswa WHERE nim > 110000;
Query di atas akan menambahkan data baru ke dalam tabel “new_mahasiswa” dengan data yang diambil dari tabel “old_mahasiswa” berdasarkan kriteria nim mahasiswa yang lebih dari angka 110000. Kita menggunakan perintah SELECT untuk memilih data dari tabel “old_mahasiswa” dan memasukkannya ke dalam tabel “new_mahasiswa” dengan perintah INSERT.
2. SELECT
Perintah SELECT dalam SQL digunakan untuk menampilkan data dari tabel atau lebih dalam database. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah SELECT dalam query SQL beserta penjelasannya:
SELECT semua kolom dari satu tabel :
SELECT * FROM mahasiswa;
Query di atas akan menampilkan semua kolom atau field yang ada pada tabel “mahasiswa”. Tanda “*” berarti “semua kolom”.
SELECT kolom tertentu dari satu tabel :
SELECT nama, alamat FROM mahasiswa;
Query di atas akan menampilkan hanya kolom “nama” dan “alamat” dari tabel “mahasiswa”. Kita hanya perlu menuliskan nama kolom yang ingin ditampilkan, dipisahkan dengan tanda koma “,”.
SELECT dengan kondisi WHERE :
SELECT * FROM mahasiswa WHERE alamat = 'Subang';
Query di atas akan menampilkan semua data dari tabel “mahasiswa” yang memiliki nilai kolom “alamat” sama dengan “Subang”. Kita menggunakan kondisi WHERE untuk memfilter data berdasarkan suatu kriteria tertentu.
SELECT dengan pengurutan ORDER BY :
SELECT * FROM mahasiswa ORDER BY nama ASC;
Query di atas akan menampilkan semua data dari tabel “mahasiswa” yang diurutkan berdasarkan kolom “nama” secara ascending atau dari A-Z. Kita menggunakan perintah ORDER BY untuk mengurutkan data berdasarkan suatu kolom tertentu.
SELECT dengan pengelompokan GROUP BY :
SELECT alamat, COUNT(*) FROM mahasiswa GROUP BY alamat;
Query di atas akan menampilkan jumlah alamat mahasiswa dari table “mahasiswa”.Kita menggunakan perintah GROUP BY untuk mengelompokkan data berdasarkan kolom “alamat” dan perintah COUNT(*) untuk menghitung jumlah baris atau record di setiap kelompok.
3. UPDATE
Perintah UPDATE dalam SQL digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada di dalam tabel. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah UPDATE dalam query SQL beserta penjelasannya:
UPDATE satu baris data di dalam tabel :
UPDATE mahasiswa SET nama = 'Andi jr', alamat = 'Jepang' WHERE nim = 1210060;
Query di atas akan memperbarui data di dalam tabel “mahasiswa” dengan mengubah nilai kolom “nama” menjadi ‘Andi jr’ dan kolom “alamat” menjadi ‘Jepang’ untuk baris data dengan nilai kolom “nim” sama dengan 1210060.
UPDATE dengan data dari tabel lain :
UPDATE mahasiswa SET alamat = new_mahasiswa.alamat FROM new_mahasiswa WHERE mahasiswa.nim = new_mahasiswa.nim;
Query di atas akan memperbarui nilai kolom “alamat” di tabel “mahasiswa” dengan nilai kolom “alamat” di tabel “new_mahasiswa” berdasarkan kesamaan nilai kolom “nim” di kedua tabel.
4. DELETE
Perintah DELETE dalam SQL digunakan untuk menghapus satu atau lebih baris data di dalam tabel. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah DELETE dalam query SQL beserta penjelasannya:
DELETE satu baris data di dalam tabel :
DELETE FROM mahasiswa WHERE nim = 1210060;
Query di atas akan menghapus satu baris data di dalam tabel “mahasiswa” yang memiliki nilai kolom “nim” sama dengan 1210060.
DELETE semua data di dalam tabel :
DELETE FROM mahasiswa;
Query di atas akan menghapus semua data yang ada di dalam tabel “mahasiswa”.
DELETE dengan menggunakan LIMIT :
DELETE FROM mahasiswa ORDER BY date_created LIMIT 10;
Query di atas akan menghapus 10 baris data yang paling lama dibuat di dalam tabel “mahasiswa”, berdasarkan nilai kolom “date_created”.